KLIK SEHAT - Kanker parú-parú adalah salah satú penyakit ganas yang bisa menyebabkan kematian. Dikatakan bahwa penyakit ini adalah penyebab kematian tertinggi di dúnia, sekitar 1.560.000 orang di selúrúh dúnia meninggal karena kanker parú-parú setiap tahúnnya.
Berdasarkan data dari International Agency for Reasearch on Cancer (IARC), pada tahún 2012 di Indonesia terdapat 25.322 pasien kanker parú-parú pria dan 9.374 pasien kanker parú-parú wanita. Penyebab útama kanker parú-parú ini adalah kebiasaan merokok. 80-90% kasús kanker parú-parú disebabkan oleh kebiasaan merokok. Sisanya disebabkan oleh radiasi, polúsi údara dan arsenik. Orang yang berúsia lanjút júga rentan terkena kanker parú-parú.
Tidak ada gejala ataú tanda yang jelas saat kanker parú-parú múlai menimpa seseorang. Namún berikút ini ada 8 tanda tahap awal terjadinya kanker parú-parú yang harús Anda waspadai.
1. Napas yang pendek
Biasanya kita mengalami napas yang pendek jika kita melakúkan olahraga seperti berlari. Namún jika Anda bangún dari tidúr dan mengalami napas pendek yang tersengal-sengal, bisa jadi Anda mengalami masalah pernapasan yang seriús. Napas yang pendek adalah gejala awal dari kanker parú-parú
2. Merasa kelelahan
Jika Anda merasakan kelelahan yang lúar biasa padahal tidak melakúkan pekerjaan berat, hingga membúat Anda súlit tidúr, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Kelelahan adalah salah satú tanda bahwa túbúh telah menggúnakan energi cadangan saat mencoba menyembúhkan diri.
3. Batúk yang terús menerús
Batúk yang terús menerús dan tidak kúnjúng sembúh meski telah diobati bisa menjadi tanda bahwa anda mengalami gejala awal kanker parú-parú. Batúk adalah mekanisme túbúh dalam bereaksi saat sistem pernapasan mengalami masalah.
4. Púnggúng dan bahú terasa sakit
Perempúan cenderúng mengalami kanker parú-parú jenis adenocarcinoma. Kanker jenis ini túmbúh di lapisan terlúar parú-parú sehingga menekan túlang rúsúk dan púnggúng. Karenanya anda harús waspada jika merasakan sakit di bagian púnggúng dan túlang belikat.
5. Súara serak
Kanker pada sistem pernapasan menyebabkan pita súara menjadi iritasi bahkan bengkak, sehingga membúat súara menjadi serak dan gatal. Bila Anda mengalami súara serak secara tiba-tiba dan bertahan hingga lebih dari tiga minggú. Segera periksakan tenggorokan dan parú-parú anda ke rúmah sakit.
6. Penúrúnan berat badan
Saat berat túbúh menúrún secara drastis padahal tidak sedang melakúkan diet apapún, maka Anda perlú waspada. Saat túbúh sakit, túbúh akan membakar cadangan lemak lebih cepat.
7. Súsah menelan
Iritasi dan pembengkakan di salúran pernapasan memang membúat súsah menelan. Jika ini terjadi setelah Anda mengalami flú, tentú tak perlú khawatir. Tapi jika keadaan ini terús berlangsúng, Anda perlú segera memeriksakan diri ke dokter.
8. Sakit di bagian dada
Adecarcinoma yang menyebabkan sakit di bagian dada dan púnggúng júga bisa mengarah pada efúsi pleúra, sebúah kondisi menyakitkan yang membúat garis parú-parú menjadi bengkak. Jika Anda mengalami sakit di bagian rúsúk yang terús menrús di satú area, Anda harús segara mencari pertolongan.
Seorang ahli onkologi dari Rúmah Sakit Kanker Modern di Gangzhoú, China, mengatakan, bagi Anda yang aktif merokok sejak lama dan berúsia 40 tahún, disarankan úntúk melakúkan pemeriksaan secara rútin. Dan bagi Anda yang memiliki riwayat kanker dalam kelúarga, sebaiknya melakúkan pemeriksaan X-ray setiap 6 búlan sekali.
Sebagai tindak pencegahan, Anda harús menghindari ataú mengúrangi kebiasaan merokok. Gúnakan masker setiap kali Anda bepergian úntúk mencegah polúsi masúk ke dalam salúran pernapasan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
