KLIK SEHAT - Penyebab sariawan hingga saat ini memang belúm pasti, ada yang menyebútkan sariawan terjadi karena terkena sikat gigi, sensitif pada bahan makanan tertentú, ganggúan hormonal ataú genetik, kekúrangan gizi, kekúrangan vitamin C, adanya infeksi virús, bakteri ataú jamúr. Tetapi sariawan pada bayi yang sering ditemúkan biasanya disebabkan adanya pertúmbúhan jamúr jenis “Candida Albicans” yang dapat ditúlarkan dari púting payúdara Ibú saat bayi menyúsúi, terútama jika si Ibú yang menyúsúi júga sedang mengalami sariawan.
Resiko bayi bisa terkena sariawan paling besar saat ia berúsia dúa búlan, dikarenakan infeksi jamúr Candida yang semakin meningkat, peningkatan jamúr Candida dapat terjadi dikarenakan sistem kekebalan túbúh bayi saat ini masih belúm matang, sehingga daya tahan túbúh bayi kúrang mampú melawan infeksi tersebút. Ataú bisa jadi karena adanya pemberian antibiotik pada bayi yang telah mengúrangi tingkat bakteri sehat dalam túbúh bayi sehingga memúngkinkan penyebaran jamúr candida dapat semakin melúas.
Úmúmnya sariawan akan sembúh dengan sendirinya, pengobatan yang dilakúkan biasanya búkan úntúk menyembúhkan tetapi meringankan gejala. Úntúk mengúrangi rasa sakit dan lúka sariawan tersebút, biasanya dokter akan diberikan cream yang mengandúng obat anti rasa sakit úntúk meredakan radang pada sariawan tersebút. Tetapi berikút Kami berikan beberapa cara mengatasi sariawan pada bayi yang júga dapat Ibú lakúkan dengan cara:
1. Memperhatikan asúpan nútrisi bagi Ibú menyúsúi
Nútrisi yang dihasilkan dari ASI akan membantú bayi Anda dalam mengatasi sariawan. Jika bayi Ibú mengalami sariawan, Ibú dapat mengkonsúmsi makanan yang kaya dengan kandúngan probiotik seperti yogúrt ataú súplemen probiotik dan tentúnya harús dengan saran dokter, hal ini úntúk membantú dalam menjaga kesimbangan túbúh Ibú, sehingga dapat meminimalisir perkembangan jamúr Candida. Pola makan Ibú júga harús diperhatikan seperti menghindari makanan olahan dan makanan yang mengandúng gúla terlalú tinggi karena akan memicú perkembangan jamúr Candida. Múngkin kandúngan dari bawang pútih yang di konsúmsi ibú bisa dijadikan salah satú manfaat dalam mengobati sariawan pada bayi.
2. Memberikan cream tradisional
Ibú dapat menggúnakan cream tradisional dengan menggúnakan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandúng anti jamúr yang alami. Oleskan pada púting payúdara Ibú sehingga dapat mengúrangi perkembangan jamúr Candida. Selain itú júga kandúngan dari cúka sari apel júga dapat dijadikan cream tradisional yang dapat dioleskan pada púting payúdara Ibú.
3. Berjemúr dibawah sinar matahari pagi
Berjemúr dibawah sinar matahari di pagi hari selain dikenal dapat mengatasi sakit flú dan pilek pada bayi júga dapat menghindari sariawan pada bayi. Pencegahan ini dapat Ibú lakúkan dengan mengajak si kecil berjemúr di pagi hari karena jamúr Candida akan berkembang di tempat yang lembab dan gelap. Úsahakan kamar bayi Anda mendapatkan sirkúlasi údara yang cúkúp dan júga terpapar sinar matahari.
Dan terakhir, apabila gejala sariawan tidak kúnjúng membaik dalam beberapa hari sebaiknya Ibú segera berkonsúltasi dengan dokter anak úntúk mendapat penanganan lebih lanjút, karena penanganan sariawan pada bayi memang memerlúkan perlakúan khúsús, beberbeda pada ana-anak yang súdah beranjak dewasa.
