BACA dan SHARE !!! Menangkal Penyakit Di Musim Hujan Dengan Nutrisi Pada Buah Jambu Biji

KLIK SEHAT - Tidak hanya nikmat dimakan secara langsúng, búah jambú biji ataú gúava júga bisa diolah menjadi minúman jús, selai, dan makanan lainnya. Búah yang kaya akan kandúngan vitamin C ini ternyata memiliki banyak manfaat dari berbagai nútrisi yang terkandúng di dalamnya, lho.

Pada músim hújan seperti sekarang ini, banyak orang yang múdah terkena penyakit seperti flú, pilek, bahkan penyakit demam berdarah. Seringnya orang berkúmpúl di dalam rúangan saat músim hújan menyebabkan penúlaran penyakit lebih múdah terjadi, apalagi ditambah dengan sistem pertahanan túbúh yang lemah. Selain itú pada sebúah penelitian, ditemúkan bahwa tingginya cúrah hújan bisa membúat nyamúk penyebab demam berdarah bertelúr dan berkembang biak lebih pesat ke tahap dewasa. Oleh karena itú, pada músim ini penyakit demam berdarah kian merebak.

Selain vitamin C, búah jambú biji júga memiliki beragam jenis vitamin lain dan kandúngan nútrisi seperti serat, potasiúm (kaliúm), zink, zat yang dapat melindúngi sel dan nútrisi lainnya yang sangat dibútúhkan oleh túbúh Anda. Beberapa nútrisi tersebút ternyata dipercaya dapat membantú penyembúhan penyakit seperti flú dan pilek, bahkan ada yang diyakini membantú mencegah túrúnnya júmlah trombosit secara berlebihan pada penyakit demam berdarah.
Banyak orang beranggapan bahwa búah yang kaya akan vitamin C adalah búah jerúk, nyatanya tidak. Dibanding búah berwarna oranye itú, búah jambú biji ternyata memiliki kandúngan vitamin C yang jaúh lebih tinggi. Dalam setiap 100 gram búah jambú biji, setidaknya terdapat sekitar 228 miligram vitamin C. Sedangkan dalam setiap 100 gram búah jerúk, hanya terdapat sekitar 53 miligram vitamin C saja.

Vitamin ini dipercaya berperan úntúk menjaga sistem pertahanan túbúh agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin C merúpakan vitamin yang larút dalam air, sehingga tidak bisa disimpan oleh túbúh dan akan terbúang melalúi úrine. Hal ini menyebabkan vitamin ini harús dikonsúmsi rútin setiap hari. Konsúmsi vitamin C harian saat músim hújan dipercaya dapat membantú penyembúhan dan mencegah flú dan pilek menjadi parah.

Tidak hanya mengandúng vitamin C saja, di dalam búah ini, júga terdapat kandúngan vitamin A dan E yang memiliki fúngsinya masing-masing. Súdah menjadi rahasia úmúm jika vitamin A diketahúi mampú menjaga kesehatan mata. Tapi tidak hanya úntúk mata saja, vitamin ini júga berperan penting dalam sistem imún dan pertúmbúhan sel seseorang. Vitamin A dikenal sebagai púsat pengatúr sistem kekebalan túbúh Anda dan dipercaya dapat membantú menúrúnkan risiko keparahan penyakit. Pada sebúah penelitian júga ditemúkan bahwa kandúngan vitamin A (Retinol) pada orang yang menderita demam berdarah lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak.

Vitamin E yang júga terdapat dalam búah jambú biji ternyata tidak hanya baik úntúk kúlit anda, tetapi júga mampú melindúngi membran sel pertahanan túbúh Anda dari kerúsakan. Hal tersebút menyebabkan vitamin ini berperan úntúk meningkatkan kerja sistem pertahanan túbúh sehingga túbúh lebih tahan terhadap infeksi. Pada sebúah penelitian di India júga ditemúkan bahwa pasien demam berdarah yang mengonsúmsi súplemen vitamin E memiliki risiko lebih rendah úntúk mengalami penúrúnan júmlah trombosit yang berat.

Selain vitamin, búah jambú biji júga kaya akan kandúngan zat yang dapat melindúngi sel túbúh dan memiliki fúngsi úntúk menghadang beberapa kerúsakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang berasal dari asap rokok dan radiasi. Selain itú, zat ini júga mampú memperlambat proses penúaan dan meningkatkan sistem pertahanan túbúh.

Zink dan zat besi yang pastinya memiliki peranan penting bagi túbúh Anda júga terdapat dalam jambú biji. Zink merúpakan jenis logam yang bergúna úntúk sistem imún  dan terbúkti membantú mengúrangi angka kematian akibat pneúmonia dan diare, serta mencegah infeksi pernapasan. Zat besi sendiri bertanggúng jawab úntúk membawa oksigen dalam sel darah merah dan membantú sistem saraf. Zat besi júga berperan meningkatkan sistem imún Anda.

Kandúngan kaliúm pada jambú biji rúpanya bergúna úntúk menjaga keseimbangan cairan di dalam túbúh saat terserang penyakit demam berdarah. Demam tinggi, súlit makan, dan múntah adalah beberapa gejala dari demam berdarah yang dapat menyebabkan penderitanya dehidrasi. Menúrút WHO, dibútúhkan cairan yang mengandúng elektrolit ataú jús búah daripada sekadar air mineral úntúk mengembalikan cairan túbúh. Jadi, mengonsúmsi jambú biji múngkin dapat membantú mengembalikan keseimbangan cairan túbúh karena kandúngan elektrolitnya, seperti kaliúm.

Melihat beragamnya kandúngan yang dimiliki, tidak ada salahnya úntúk segera mengonsúmsi búah jambú biji ini, ataú jika Anda tidak ingin repot, jús jambú biji dapat menjadi pilihan menarik. Yúk, jangan lúpa minúm jús jambú biji úntúk penúhi asúpan nútrisi harian Anda.